Seluruhnya Kupeluk Sendiri

Sumber gambar: aku sendiri Ini aku, bukan saya juga bukan kami. Bernama aku, sebab ingin merasa dekat dan dicintai oleh siapapun yang membaca tulisan ini. Bernama aku bukan kami, sebab seluruhnya kupeluk sendiri. Ini aku, manusia bergelar anak pertama yang katanya harus menjadi contoh bagi adik-adiknya. Ini aku, manusia berkelamin vagina yang katanya harus berhati seluas samudra. Siapa? Siapa yang berani berkata demikian pertama kali? Sialnya, perkataan tersebut menjadi tolak ukur orang tuaku saat membesarkan aku. Harus menjadi contoh yang baik bagi adik, dan harus memiliki hati luas meski disakiti oleh siapapun yang mengusik. Mirisnya, perkataan itu tertancap di kepalaku sebagai patokan untuk hidup menjadi manusia yang memang pantas hidup. Saking kuatnya didikan yang diberikan, Bapak dan Ibu mungkin berpikir bahwa aku adalah manusia Gatotkaca dengan otot kawat tulang besi. Ah ... untukku mungkin dapat diganti otak kawat hati besi, yang bisa dibebani dengan permasalahan dan ...