Saking Takutnya Kehilangan, Aku Memilih Melepaskan.

Sumber Gambar: Hpku. Jika suatu hari nanti kalian menemukan tulisan ini, tolong jangan bertanya bagaimana keadaanku. Cukup temani aku dan jangan meninggalkanku sendirian. Peringatan: tulisan ini mengandung majas hiperbola yang mungkin membuat kalian mual membacanya, namun meski begitu apa yang tertulis kali ini jujur dari dalam hati. Seperti yang selalu kukatakan pada tulisan-tulisan sebelumnya, aku adalah anak perempuan yang tangki cintanya tak pernah terisi penuh. Aku pergi kesana kemari mencari cinta lain untuk menghangatkan diri. Hingga aku menemukannya, lelaki bertutur halus dengan dekap hangat dari kedua tangannya. Aku tak tau apa resep tambahan Tuhan saat menciptakannya, pria ini manis tapi tak mematikan. Cara berbicaranya tak pernah kujumpai dalam sosok pria lain, pun cara ia memainkan senyumnya. Tuhan, ciptaanmu yang satu ini sungguh indah sekali. Saking indahnya, aku yang dulunya makhluk (nyaris) individual menjadi makhluk sosial karenanya. Saking manisnya, manusia berg...